Sepenggal Malam di Seperempat Akhir Bulan nan Suci
Teriakan itu membangunkan tidur yang terlelap Dibentak. dipiting untuk ditangkap Tanpa sadar dua tiga pukulan dan tendangan tanpa harap Di dorong, Digiring oleh orang bak sedang kalap Kuteriakkan asmamu dengan lantang…. Allahu Akbar….. Agar bisa menutup telingaku dari penghinaan namaMu Sekali lagi.. Allahu Akbar Agar bisa nahan amarah atas pelecehan agamaMu Kukepal erat jemariku… Kukatup keras rahangku Kugigit kuat-kuat gigiku… dan kutatap kuat sorot mata membunuh itu Kulantunkan laa haulaa wa laa quwwata illaa billahi Coba redam pukulan tongkat besi ke sekujur tubuh kurusku Gumam lirih… masya Allah ya robbii Ketika popor senjata itu mendarat di perut tipis ku Kupasrahkan hidupku ya Allah sembari hindar, tangkis, kibas semua yang mendera Kulewati satu orang, dua orang, sepuluh orang, ratusan orang yang menyiksa Kulompati pagar yg tidak biasa bisa kulewati Hanya bertahan agar tidak mati Harus kuat, harus tetap berdiri walau berkurang nyali Pasrah ke ilahi mungkin besok tiada ada lagi